Wednesday, January 16, 2008

Akhirnya Jadi Juga...

Beberapa tahun lalu, sebelum blog semakin mewabah & menjangkiti umat manusia, daku sempat membangun website pakai frontpage, bekal dari pelatihan kilat IT di VEDC Malang (2001). Isinya sih cuma foto-foto sama biodata yang sama sekali nggak penting, namanya juga coba-coba... Kebetulan ada seorang kawan yang sudi dan berbaik hati menghiasnya dengan versi flash, jadi ciamiikk! Sayang, web tersebut (www.vieya.com) terpaksa mundur dari peredaran karena yang tadinya free jadi musti bayar... :(

Pupus sudah cita-cita memiliki website personal, apalagi waktu itu keburu kuliah lagi, kerja & getting merried. Tahun 2005, mulai belajar nge-blog tapi masih belum pede. Apalagi ngeliat blog-blog yang udah pada eksis jauh sebelumnya, berbobot, atraktif, poko'e la mantapo alias mantab bang-get! Minder deh....

Walhasil blog tersebut sempat 'koma' beberapa saat terutama sejak hamil & punya baby... wah, jangankan nge-blog, baca serius aja nggak sempat (kayaknya keterusan sih sampe sekarang hehehe), apalagi nulis gitu (yah boleh dunk sedikit berapologi).... Sampai di penghujung tahun 2008, kepikiran punya resolusi yang lebih bermanfaat buat kemaslahatan umat (umatan wahidatan maksudnya, diri sendiri) : mulai nge-blog. Harus dimulai dari yang kecil, dari diri sendiri, dan mulai saat ini juga! (with special thanks to aa Gym) :)


Jadi mengapa nge-blog?

Yang pertama, (dengan nada ‘Tombo Ati’ yang dilagukan Opick) untuk mengoleksi tulisan –terutama mas Novri punya- yang berserakan di berbagai media. Doi nyimpen sih di PC-nya, tapi kan anything can happen to it, kena viruslah, ke-delete lah, ilang karna digondol maling lah (yang ini mah naudzubillah!) dan yang pasti semua itu tidak bisa diakses oleh lebih banyak pihak, dan dengan demikian kurang bermanfaat. Kan sayang gitu loh…. Di sisi lain, mengharapkan do’i telaten merawat blognya sendiri, sama aja dengan mengharap kucing bertanduk, boro-boro…

Yang kedua, (masih dengan nada tombo ati) ada banyak peristiwa yang sepertinya layak direkam, sekedar untuk dikenang (terutama yang manis-manis), atau untuk diambil hikmahnya (yang pahit-pahit misalnya). Kebetulan, sejak 10 tahun terakhir ini daku tak lagi terbiasa menulis diari, tepatnya sejak menginjakkan kaki di Islamabad. Padahal dalam satu dasawarsa ini banyak banget episode yang cukup menarik, kadang lucu, dan tak jarang bikin haru-biru (kenapa nggak item aja sekalian yah?). Masa-masa kuliah dan berorganisasi di Islamabad, kemudian kuliah lagi sambil beraktivitas di Jakarta, petualangan ke Malaysia, Australia, Arab Saudi, menikah, hamil, melahirkan, merawat baby wah…. I’ve missed so many thing!

Still, for me it’s always better late than never. Ragu itu memang masih ada, minder apalagi. Is it worthed enough to write such trivial accounts? Is it well written? Will it be laughable? Eventually, I decide to do it just for the sake of myself. At least I have a little angel who will be proud knowing everything about her mom, her dad, and most importantly: about her!

And that is too precious to be wasted, too valuable to be forgotten, too beautiful to be hidden….

(Lanny)

No comments: